PERTEMUAN VI
Perjalanan obat dalam tubuh, juga dikenal sebagai farmakokinetika, mengacu pada serangkaian proses yang menggambarkan bagaimana obat diserap, didistribusikan, metabolisme, dan diekskresi oleh tubuh manusia. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam perjalanan obat:
1. Penyerapan (Absorpsi)
Proses dimana obat masuk ke dalam aliran darah dari tempat aplikasi awal. Ini dapat terjadi melalui mulut (oral), suntikan, kulit, atau rute lainnya tergantung pada bentuk sediaan obat.
2. Distribusi
Setelah diserap, obat didistribusikan melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Faktor-faktor seperti aliran darah, lipofilisitas obat, dan ikatan dengan protein plasma mempengaruhi distribusi obat ke berbagai jaringan dan organ.
3. Metabolisme
Proses biokimia di mana obat diubah menjadi bentuk yang lebih mudah diekskresi oleh enzim di hati. Metabolisme dapat mengaktivasi atau menonaktifkan obat, dan mempengaruhi seberapa cepat atau lambat obat diekskresi dari tubuh.
4. Eliminasi
Obat atau metabolitnya dikeluarkan dari tubuh melalui berbagai rute. Rute utama adalah melalui ginjal (urinasi), tetapi juga melalui hati (empedu), paru-paru (napas), keringat, dan saliva.
5. Ekskresi
Proses fisik di mana obat atau metabolitnya keluar dari tubuh melalui sistem ekskresi (seperti ginjal atau sistem pencernaan).
6. Setengah Hidup (Half-life)
Waktu yang diperlukan untuk setengah dosis dari suatu obat untuk dieliminasi dari tubuh. Setengah hidup mempengaruhi seberapa sering obat harus diberikan untuk mempertahankan tingkat terapeutik yang konstan.
7. Dosis Terapeutik
Jumlah obat yang diperlukan untuk mencapai efek terapeutik tanpa menyebabkan efek samping yang berbahaya.
8. Dosis Tengah Letal (LD50)
Dosis obat yang dapat membunuh setengah dari populasi yang diuji.
9. Interaksi Obat Beberapa obat dapat memengaruhi farmakokinetika obat lainnya dalam tubuh, mengubah tingkat penyerapan, distribusi, metabolisme, atau eliminasi.
Pemahaman tentang perjalanan obat dalam tubuh sangat penting dalam praktik klinis untuk memastikan penggunaan obat yang aman dan efektif. Faktor-faktor seperti dosis, frekuensi pemberian, dan rute administrasi juga harus dipertimbangkan untuk mencapai hasil terapeutik yang optimal.
Komentar
Posting Komentar